Wednesday, July 23, 2008

Hari Persahabatan???

Kemarin karena ngerasa nggak enak ama isi perut yang terus2an pengen keluar (halah bilang saja mencret2 karna masuk angin) akhirnya kirim sms ke spv di Medan, minta ijin nggak masuk kantor kemarin. Karena nggak bisa ngapa2in karena perut mules, jadinya cuma tiduran di depan tivi.

Kira2 jam 10-an, ada sms masuk dari si bos (menejerku yg lokasinya juga di Medan). Kirain isinya soal kerjaan, ternyata, thh(ntahapahapa) kalo menurutku. Isi smsnya "Sahabat adalah dia yang menghampiri ketika seluruh dunia menjauh. Karena persahabatan itu seperti tangan dengan mata. Saat tangan luka, mata menangis. Saat mata menangis, tangan menghapusnya. Selamat Hari Persahabatan Sedunia. Kirim ini ke semua teman2 yang kamu sayangi, bila saya salah satunya, kirim balik ya!. Lihat berapa banyak dapat balasan. Kalo lebih dari 7 orang berarti You Are Loveable".

Selang beberapa menit kemudian ada sms masuk lagi, kali ini dari spvku. Lagi2 aku kira soal kerjaan, ternyata isinya sama dengan sms dari si bos. jadi mikir, ini apaan sih??. Emang sih isi kata2 di sms tsb bagus, tentang persahabatan. Tapi bukan itu yang menurut aku agak ridiculous (bener gak tulisannya yah??). Aneh aja, aku pernah dapet kata2 seperti yang disms itu udah dari semenjak maen2 di FS(friendster) di awal tahun 2004. Dan dari beberapa teman di ym juga pernah dapet, tapi lupa kapan, yang jelas udah lama. Dan sekarang dapet lagi dari si bos ama spv-ku. Lucu aja, kok baru ngeh sama yang ginian sekarang ya ^_^.

Jadi kepikiran googling tentang hari persahabatan sedunia sebenernya jatuh pada tanggal berapa sih. Cari punya cari, nggak dapet infonya tentang hari persahabatan sedunia dalam bahasa indonesia. Yang ketemu adalah tentang International Friendship Day. Itu juga cuma sedikit info yang aku dapet dari wikipedia. Berikut tentang International Friendship Day.

"International Friendship Day is celebrated annually, on the first Sunday of August, in several countries. It was initially declared a holiday in honor of friends in the United States by the U.S. Congress in 1935."

Udah, itu tok yang ada di wiki. Balik lagi ke atas, sms yang dikirim ama si bos ama spv-ku adalah pada hari kemarin, tanggal 23 Juli. Sedangkan menurut wiki, harusnya untuk tahun ini hari tsb jatuh pada tanggal 3 Agustus (hari minggu pertama di bulan Agustus). Jadi maksudnya opo tho iki?? Ada yang mau ngasih pendapat??

Tapi tetep, kalo di aku-nya sendiri, cukup kalimat ini aja yang mewakili tentang per-sahabat-an, "A friend in need, is a friend indeed, sahabat setia adalah sahabat yang tetap menyertai dikala dalam kesenangan maupun kesusahan". Dan untuk semua sahabat-sahabatku yang menganggap aku sebagai sahabat kalian, jangan mengharap aku akan mengirim ucapan seperti sms diatas kepada kalian ya. Tapi cukup ini saja yang bisa aku ucapkan,"Senang menjadi sahabatmu".

Monday, July 21, 2008

Hari Tanpa TV 2008

Jadi kayak dejavu, perasaan di blog terdahulu yang udah ku apus karna gak pernah diupdate, pernah ngebahas topik ini, tapi tahunnya aja yang beda. Eniwei, back to topic "Hari Tanpa Tv". Jadi teringet ama Dila, putriku yang baru 7 bulanan usianya, udah bisa nonton tv karena tiap hari ibunya suka nonton acara disalah satu tv swasta. Dan karena gak mungkin di tinggalin main sendiri dikamar, makanya dibawalah si Dila ikutan nonton. Meski lebih konsen ke mainan, tapi karena tv nyala, sekali-kali ada jugalah si Dila ngeliat ke tv. Apalagi kalo pas ada iklan buat anak-anak dan bayi, langsung dia-nya bengong ke arah layar tv. Kadang jadi was-was juga kalo ntar besarnya jadi doyan nonton ketimbang belajar dan bermain. Yup, bermain, sebab bermain cenderung dapat merangsang daya kreativitas pada anak. Kita sebagai orangtua tentunya tidak mau jika anak-anak kita terjebak dalam pola kebiasaan menonton tivi sementara acara-acara yang ditayangkan di televisi belum tentu semuanya baik dan bagus untuk perkembangan mental anak.

Berikut info dari kidia tentang Hari Tanpa Tv 2008.

Ajakan Koalisi Nasional HTT:
Ikuti "HARI TANPA TV 2008"
"Sebagian besar anak Indonesia menonton TV sekitar 1.600 jam setahun, padahal hanya 740 jam mereka belajar di bangku sekolah"

TV memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat dewasa ini. TV dapat menjadi sumber informasi dan edukasi yang sangat handal. Namun TV juga dapat menjadi sumber hiburan yang tiada henti. Aktivitas menonton telah TV memangkas waktu interaksi dalam keluarga, menimbulkan dampak negatif berupa peniruan dan penanaman nilai pada anak-anak dan remaja, berkontribusi pada gaya hidup yang tidak sehat, konsumtif, dsb.

Fungsi siaran TV sebagai hiburan jauh lebih menonjol dibanding dengan fungsi yang seharusnya bisa diperankan berupa informasi dan edukasi. Keluarga yang mengalokasikan waktu yang lebih sedikit untuk menonton TV, akan mempunyai lebih banyak waktu untuk aktivitas-aktivitas yang lebih posistif, interaktif dan mempererat hubungan kekeluargaan.

Penelitian Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA) tahun 2006 menunjukkan bahwa jumlah jam menonton TV pada anak-anak usia sekolah dasar berkisar antara 30-35 jam seminggu, ditambah dengan sekitar 10 jam untuk bermain video game. Ini adalah jumlah waktu yang terlalu besar untuk hiburan yang kurang sehat bagi anak dan remaja. Dalam setahun, jumlah jam menonton TV ini mencapai lebih dari 1.600 jam. Bandingkan dengan jumlah jam belajar di sekolah dasar negeri selama setahun yang hanya sekitar 740 jam untuk kelas rendah.

Secara umum dapat dikatakan bahwa ketergantungan anak pada tayangan TV sudah sangat tinggi dan mencapai titik yang mengkhawatirkan. Ada beberapa fakta yang dapat menggambarkan betapa mengkhawatirkannya ketergantungan itu:

Pertama, belum terbentuk pola kebiasaan menonton TV yang sehat. TV masih menjadi hiburan utama keluarga yang dikonsumsi setiap hari dalam waktu yang panjang tanpa seleksi yang ketat terhadap pilihan acara yang mereka tonton.

Kedua, kebanyakan isi acara TV kita tidak aman dan tidak sehat untuk anak. Banyak acara TV dengan kandungan materi untuk orang dewasa yang ditayangkan pada jam-jam anak biasa menonton dan kemudian disukai dan ditiru oleh anak-anak. Contoh yang ekstrim, peniruan adegan laga dalam tayangan TV oleh anak telah menimbulkan beberapa korban jiwa.

Ketiga, lemahnya peraturan bidang penyiaran dan penegakannya. Sejak indutri televisi berkembang pesat, permasalahan yang terkait dengan isi tayangan makin membesar. Hingga kini masalah tersebut belum dapat diatasi dengan efektif.

Oleh karena itu, Koalisi Nasional HARI TANPA TV 2008 menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk mematikan pesawat televisi selama sehari penuh pada hari MINGGU 20 JULI 2008.

Dengan mematikan TV selama sehari penuh dan mengajak anak-anak untuk memiliki kegiatan lain selain menonon TV, dapat menjadi langkah awal kita untuk mengurangi ketergantungan anak pada televisi. Dengan bersedia mematikan TV seharian, maka hal itu menjadi bukti bahwa kita sadar mengenai perlunya pengaturan dalam menonton TV bagi anak-anak kita.

Selain itu, perlu dilakukan upaya bersama seluruh komponen masyarakat untuk mendesak dan mempengaruhi industri penyiaran agar lebih memperhatikan isi tayangan dan pola penyiaran yang memperhatikan perlindungan terhadap anak. Tekanan yang paling efektif bagi industri televisi adalah apabila masyarakat secara bersama-sama tidak menonton TV sama sekali, atau secara selektif tidak menonton acara tertentu dalam waktu yang panjang.

Dukungan masyarakat akan disampaikan kepada industri penyiaran, Komisi Penyiaran Indonesia, Departemen Komunikasi dan Informatika, Komisi I DPR-RI, dan berbagai pihak terkait.
Sampaikan dukungan anda melalui e-mail ke haritanpatv@kidia.org;
SMS ke nomor 0812-1002.4009;
dan fax: 021-8690.5680; website http://www.kidia.org

Jakarta, 11 Juli 2008

Guntarto,
Ketua SC Koalisi Nasional HTT 2008