Tuesday, May 27, 2008

Video Call Conference versus Delivery

Hari Senin tanggal 26 Mei kemarin ada acara dikantor tempatku bekerja. Ulang tahun yang ke 13 semenjak perusahaan didirikan. Kebetulan pada waktu acara tersebut ada sesi video call conference dengan BoD (board of directors) dan 2 kantor cabang pelayanan lainnya di Gorontalo dan Jayapura. Dan kebetulan (kok kebetulan yah??) aku yang mendapat komando..eh.. instruksi maksudnya, dari atasan di Medan untuk mempersiapkan dari sisi teknis peralatan yang diperlukan untuk sesi tersebut. Meskipun pada hari H-nya acara berjalan "lumayan" lancar, tapi ada history yang agak bikin gendek pada waktu persiapannya (ini versiku yah, kalo versi temen2 kantor tanya ajah sendiri :p). Jadi, yuk flashback yuuuk....

Rabu, 21/05/2008 - Dapat kiriman nodin(nota dinas) via email dari atasan di Medan, isinya instruksi buat nyiapin kelengkapan video call conference untuk sesi acara menyambut HUT perusahaan. Didalam nodin tsb nggak disebutkan alat video-conference-nya seperti apa dan akan dikirim dari mana, sebab di kantor sini nggak ada alat semacam itu. Kalo webcam ama net-cam sih ada disini, tapi bukan yang seperti itu alat yang akan digunakan.
Karena temen2 IT yang di Medan dan juga temen2 dikantor sini nggak ada yang tau, mulailah nanya2 ke bagian2 yang terkait untuk pelaksanan acara tsb. Dan didapatlah info, nanyanya ke orang di kantor pusat di Jakarta euy, itupun setelah rekan dari kantor pusat yang menghubungi aku duluan. Beugh, sekian banyak orang di Medan dan disini, napa nggak ada yang tau ya??
Oleh rekan yang dikantor pusat tadi diberitahukan bahwa ternyata alatnya ada di... MEDAN BAH!!! Tepatnya di ruangan GM Network di Medan. Akhirnya minta tolong ama rekan2 di Medan untuk pinjam "alat" tsb dari Pak DJ, GM Network Sumbagut. Info terakhir hari itu, alatnya belom "terpinjam" karena Pak DJ sedang meeting di luar kantor, beughhh......

Kamis, 22/05/2008 - Begitu nyampe kantor pagi-pagi langsung nelpon ke Medan, nanya ke rekan disana gimana status yang kemaren. Sekalian wanti-wanti kalo dah bisa dipinjam alatnya, langsung kirim aja ke Banda Aceh. Sekitar jam 11-an rekan yang di Medan nelpon, menginfokan bahwa alatnya sudah berhasil dipinjam dan sudah diambil oleh vendor pengiriman barang untuk dikirim ke Banda Aceh. Pyuh, baguslah pikirku. Segera sesudah itu aku menghubungi rekan yang di kantor pusat untuk konfirmasi waktu melakukan tes video-conference-nya, karena sebelum acara di mulai pada Senin depannya, kita harus memastikan bahwa kelengkapan dan performansi alatnya berjalan dengan baik.
Dan kira-kira agak menjelang sore, rekan dari kantor pusat menginfokan, bahwa jika alatnya tiba besok maka tes akan dilakukan besok hari. Dia pun menanyakan jam berapa kira2 besok barangnya akan sampai. Aku jawab, jika alat tsb oleh vendor ekspedisi (pengiriman barang) diambil hari ini jam 11-an tadi, maka seharusnya besok pagi sudah sampai. Sebab saya juga minta ke rekan di Medan agar pengirimannya dengan paket kilat 1 hari sampai. Biasanya jika paket kilat bisa cepat karena pengirimannya di lakukan via udara. Tapi untuk memastikan, aku hubungi kembali rekan di Medan untuk menanyakan pengirimannya via apa. Dan jawabannya, karena alatnya agak besar seperti tivi LCD dan juga karena kepunyaan GM Network, maka pengirimannya dilakukan lewat darat......... beugh.., dan kemungkinannya sampai besok sore.. beugh lagi..

Jum'at, 23/05/2008 - Dengan berat hati menginfokan ke rekan di kantor pusat bahwa alatnya kemungkinan sampai sore ini. "Oh, nggak apa-apa, kalau nanti sore sudah sampai, hubungi saja saya lagi supaya kita bisa menge-tes video conference-nya". Itulah jawaban dari rekan tsb. Deuh, baek sekali dikau rekan mau menunggu, padahal aku sendiri sudah agak jengkol. Udah tau acaranya Senin depan, kenapa pulak kirimnya gak pake paket kilat, malah via darat yang lambat dan nggak tentu nyampenya. Sementara teman2 dan Manajer di kantor pelayanan di sini sibuk mendesak aku, menanyakan apakah alatnya udah sampai?? Dan benar aja, sore harinya kira-kira jam 4-an aku nelpon ke rekan yang di Medan, supaya menghubungi ke vendor ekspedisi untuk menanyakan status pengiriman alat yang sudah ku nanti2-kan. Dan jawabannya, mobil ekspedisinya mogok dijalan karena ban-nya bocor. Kemungkinan sampainya ke Banda Aceh sesudah maghrib nanti. Walah.. beugh..beugh.. beugh.... Dengan berat hati lagi, aku infokan ke rekan di kantor pusat bahwa sepertinya tidak bisa melakukan tes hari ini karena alatnya baru sampai ke Banda Aceh pada malam hari. Nggak mungkin kan malam2 aku minta dia supaya tetap melakukan tes video-conference-nya, sebab selain dia sudah berkeluarga, aku juga sudah berkeluarga, dan malam hari adalah waktu buat keluarga (kecuali kalo kepepet). Lagi2 dengan baiknya rekan tadi bilang tidak apa2. Dan akhirnya diputuskan tesnya akan dilakukan besok, sesudah alat tiba dan siap untuk di tes.

Sabtu, 24/05/2008 - Jam 9-an pagi aku menghubungi rekan di Medan, minta nomor PIC (person in charge) vendor ekspedisi yang melakukan pengiriman alat video-conference dari Medan. Langsung aku telpon ke PIC vendor ekspedisinya, nanya jam berapa kiriman dari Medan tsb akan sampai ke kantor sini. Ternyata barangnya sedang diantar menuju ke kantor, menurut pihak vendor ekspedisi tsb. Kira2 jam 10-an, aku sampai ke kantor, ternyata barangnya belom juga sampai. Baru hendak aku telpon lagi ke vendornya, dari satpam ada info bahwa ada kiriman dari Medan atas namaku. Langsung aku songsong barang yang sudah aku nanti-nantikan dari kemarin itu. Karena sebenarnya aku sendiri juga penasaran, seperti apa sih bentuknya alat video-conference yang akan di gunakan untuk acara Senin depan nantinya.
Nggak pake nunggu OB, aku angkat sendiri kotak alat tsb ke lantai 2. Dan langsung aku buka untuk melihat isinya. Ternyata benar alatnya hanya seperti tivi layar datar, atau lebih tepatnya seperti monitor komputer yang LCD hanya saja agak besar dan ada kamera di bagian tengah atasnya. Merknya Tandberg 1700 MXP. Pikirku, lah hanya kayak gini aja kan sebenarnya bisa di kirim via udara pake paket kilat. Owalah.. acemana nyah temen2 di Medan ini. Ssshhhhhh.
Nggak pake lama, aku pasang alatnya di meja. Nggak begitu susah ternyata, cuma pasang kabel power, kabel LAN, lalu setting untuk IP yang dipakai. Dan..voilla, udah langsung bisa dites oleh rekan di kantor pusat untuk melakukan video-conference dengan kantor pusat dan kantor pelayanan di area lain (Gorontalo dan Jayapura). Dan sampai hari Senin 26 Mei nanti, alat ini akan terus dipasang di ruangan serba-guna di kantor pelayanan di sini, dimana seluruh sesi video-conference nantinya akan di lakukan di ruangan tsb.
...........................
Dan hari ini, alatnya udah aku bungkus kembali di kotaknya dan siap dikirim balik ke Medan.

* Thanks to Pak Denny Sumirat, rekan di kantor pusat yang udah sabar nunggu alatnya sampe.
** Thanks to Abie, karena dah bersedia aku ambil foto dirimuh, dan sorry, aku nggak minta ijin dulu buat masang fotomu itu disini, boleh ya???? ^_^

2 comments:

Anonymous said...

Eh, ada foto orang TAMPAN disitu hihi.. :)

SELAMAT ULANG TAHUN TELKOMSEL.

Anonymous said...

awak jugak blom pernah video conference ma direksi.. kalo conference call keroyokan ma temen2 sih sering.. hahaha